Anggaran Kesbangpol Batam Dipertanyakan, Udin Pelor: “Jangan Hanya untuk Kelompok Tertentu”

Batam | Mandhala.info — Penyaluran dana hibah dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batam kembali menjadi sorotan.

Tokoh masyarakat Batam, Udin Pelor, angkat bicara menyusul keluhan sejumlah organisasi yang merasa diabaikan dalam distribusi bantuan anggaran daerah.(18/10/25)

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya kepada media, Udin menilai terdapat kejanggalan dalam proses penyaluran dana Kesbangpol yang seharusnya ditujukan untuk mendukung organisasi kemasyarakatan. Ia menyebut perlunya evaluasi menyeluruh terhadap penerima dana yang selama ini dinilai tidak transparan.

“Apakah organisasi yang mendapat bantuan itu benar-benar aktif? Atau hanya kelompok-kelompok tertentu yang punya kedekatan dengan pengambil kebijakan?” ujarnya tajam.

Udin menyinggung bahwa komunitas yang dipimpinnya telah lama aktif dalam kegiatan sosial, budaya, dan pelestarian kearifan lokal sejak 2016. Legalitas organisasinya pun lengkap—terdaftar di Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau dan memiliki cabang di luar daerah. Namun hingga kini, tak sepeser pun bantuan dari pemerintah daerah pernah diterima.

“Kita lengkap semua berkas. Tapi satu rupiah pun belum pernah kami terima,” katanya dengan nada kecewa.

Pernyataan ini menguatkan dugaan bahwa terdapat ketimpangan dalam alokasi anggaran, di mana bantuan diduga hanya berputar di kalangan organisasi tertentu yang tidak jelas dampaknya bagi masyarakat.

Udin mendesak Kesbangpol Batam untuk membuka data penerima bantuan secara publik agar masyarakat dapat mengawasi penyalurannya secara langsung.

“Transparansi itu kunci. Jangan sampai anggaran publik hanya menguntungkan segelintir pihak. Ini uang rakyat,” tegasnya.

Sejumlah aktivis sebelumnya juga mengkritisi lemahnya akuntabilitas dalam penyaluran bantuan Kesbangpol. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kesbangpol Kota Batam terkait kritik tersebut.

Reporter: Rini.

Pos terkait