JAMBI | Mandhala.Info – Aksi unjuk rasa yang digelar di depan DPRD Provinsi Jambi pada Jumat (29/8/2025) malam berubah ricuh. Keributan pecah setelah sejumlah orang tiba-tiba datang membawa kayu panjang dan melempari Gedung DPRD dengan Batu.
Situasi semakin memanas hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari, di mana massa masih bertahan di kawasan perkantoran Telanaipura.
Advertisement
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, melalui Kasi Humas Ipda Deddy Haryadi membenarkan adanya pengamanan terhadap 17 orang terkait aksi anarkis tersebut. Mirisnya, sebagian besar dari mereka masih berstatus pelajar.
“Diamankan itu sebelum kejadian pembakaran mobil di Kejati Jambi,” ujar Deddy, Sabtu (30/8/2025).
Hasil pemeriksaan menunjukkan, belasan orang yang ditahan mayoritas masih di bawah umur. Dari keterangan mereka, aksi tersebut dilakukan hanya karena ikut-ikutan keramaian.
“Rata-rata semua mengaku cuma ikut-ikutan ramai,” jelasnya.
Deddy menegaskan, pihak kepolisian tidak menemukan barang bukti berupa kayu, senjata tajam, maupun benda berbahaya lain saat melakukan pengamanan.
Lebih lanjut, pada Minggu (31/8/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, semua remaja yang diamankan telah dipulangkan kepada orang tua masing-masing.
“Mereka tetap dikenakan wajib lapor, dan membuat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” tegas Deddy.(*)
Dessy
Kaperwil
