Natuna|mandhala.info-Harga kelapa di Kabupaten Natuna mengalami penurunan tajam dalam beberapa pekan terakhir. Saat ini, harga jual kelapa hanya mencapai Rp3.500 per butir, jauh menurun dibandingkan harga sebelumnya yang mencapai Rp5.500.
Penurunan harga ini terjadi justru setelah para petani melakukan pembersihan dan perawatan kebun secara menyeluruh. Kondisi ini dinilai sangat merugikan, sebab meski kualitas dan hasil panen meningkat, harga jual di tingkat petani justru merosot.
Sebelum kebun dibersihkan, harga kelapa masih Rp5.500. Sekarang setelah kami rawat dan bersihkan, harganya malah turun. Ini sangat mengecewakan,ujar salah satu petani di Kecamatan Subi, Kamis (10/7) pagi.
Para petani berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Natuna terkait kondisi ini. Mereka meminta pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga dan melindungi hasil panen agar petani tidak terus dirugikan oleh fluktuasi pasar yang tidak menentu.
Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan di Natuna dan menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat di sejumlah kecamatan. Jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah, dikhawatirkan kondisi ini akan memicu keresahan dan menurunkan semangat petani dalam mengelola kebun mereka.
Petani berharap agar pemerintah segera mengkaji regulasi harga atau membuka akses pasar yang lebih luas, agar harga kelapa kembali stabil dan menguntungkan.