Anambas|Mandhala.info – Sejumlah masyarakat di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, mengeluhkan tidak mengalirnya air bersih dalam beberapa hari terakhir. Keluhan ini muncul karena pasokan air dari UPT SPAM tidak mengalir secara normal ke rumah-rumah warga, terutama di kawasan padat penduduk.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis Sistem Penyediaan Air Minum (UPT SPAM) Anambas, Effendi, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa gangguan ini disebabkan oleh kendala teknis di lapangan, khususnya dalam penelusuran titik kebocoran pada pipa induk sepanjang delapan kilometer, yang membentang dari kawasan pemakaman hingga Rintis, dekat Koramil.
“Anggota kami terus berupaya menyusuri dan mencari titik kebocoran pipa induk. Namun, proses ini cukup sulit karena sistem pipa ditanam dalam tanah, sehingga tidak mudah ditemukan,” ujar Effendi.
Ia menegaskan bahwa UPT SPAM hanya bertanggung jawab dalam pemeliharaan pipa yang mengalami kerusakan seperti kebocoran atau patah. Kendati demikian, pihaknya tetap berkomitmen menyalurkan air setiap kali tangki penyimpanan terisi penuh.
“Prinsip kami, selama tangki penuh, air tetap akan kami salurkan ke masyarakat,” tegasnya.
Namun, Effendi menambahkan bahwa meskipun demikian, beberapa hal seperti penggunaan tenaga outsourcing tetap bergantung pada dukungan pembiayaan dari APBD dan harus mengacu pada regulasi yang berlaku.
“Upaya ke arah sana sudah kami mulai. Saat ini kami sedang mempersiapkan berbagai syarat administrasi dan teknis. Harapannya, ke depan pelayanan air bersih kepada masyarakat, khususnya di Tarempa, bisa lebih maksimal,” pungkas Effendi.