Mandhala.Info, Natuna|Gedung Puskesmas Klarek di Bunguran Utara kini membutuhkan perhatian serius. Kerusakan pada plafon atap berbahan gipsum semakin meluas, terutama di ruang rawat inap, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan penghuni gedung. Masalah ini diperparah dengan masuknya musim hujan, yang menyebabkan rembesan air dari atap bocor dan meningkatkan risiko plafon roboh.
Menurut Kepala Puskesmas Klarek, Dr. Ameri Yahya, kerusakan plafon telah berlangsung selama enam bulan terakhir. “Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya pada Jumat (6/12) siang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah, mengonfirmasi bahwa rehabilitasi gedung tersebut telah direncanakan untuk tahun 2025. “Kami sudah menganggarkan rehabilitasi sekaligus penambahan ruangan. Untuk sementara, beberapa plafon yang berpotensi roboh sudah diminta untuk dibongkar,” katanya melalui pesan singkat.
Gedung Puskesmas Klarek, yang dibangun pada tahun 2018 dan mulai beroperasi pada 2020, mengalami kerusakan signifikan dalam waktu lima tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas konstruksi awal. Seorang warga yang prihatin juga mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan fasilitas kesehatan.
Semua pihak berharap pemerintah dapat mempercepat perbaikan agar pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan aman dan nyaman untuk masyarakat.
Reporter: Ermawati